Karanganyar-Bupati Karanganyar Rober Christanto menyayangkan peringatan May Day dibeberapa daerah, khususnya di Semarang di kemas dalam kegiatan unjuk rasa yang disertai dengan tindakan yang anarkis, berakhir dengan ” luka”,
“Dengan kondisi yang seperti itu, maka saya sangat menyayangkan, kalau peringatan May Day di beberapa daerah, khususnya di Semarang dikemas dalam kegiatan demo yang disertai dengan tindakan yang anarkis, berakhir dengan “luka”, ungkapnya
Pernyataan tersebut disampaikan Bupati Karanganyar setelah memaparkan rangkaian kegiatan peringatan May Day di Kabupaten Karanganyar telah berjalan dengan baik, damai tentram dan menggembirakan, tanpa mengurangi substansi dan makna upaya memperjuangkan peningkatan kesejahteraan bagi para pekerja, khususnya di Karanganyar.
Rangkaian May Day 1 Mei 2025 yang dimulai pagi hari berupa penyampaian aspirasi, yang dikemas dengan ngopi bareng di kantor bupati, telah kami terima dengan baik, dan kami siap untuk mengawal dan memperjuangkan Bersama- sama terkait tuntutan para buruh, semoga bisa terwujud.
Malam hari, dilanjutkan sambungrasa, seluruh unsur pekerja, unsur pengusaha dan pemerintah, telah berjalan dengan baik, penuh kegembiraan bahkan penuh dengan canda diantara mereka.
Rober Christanto bersama Mas Wabup, mewalili Pemkab Dan Masyarakat karanganyar beserta seluruh Forkopimda, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada semua fihak yang terkait, khusuanya para ketua serikat pekerja, pengurus dan aktifis pekerja yang membuat semua itu terwujud.
Namun, bupati menyayangkan terjadinya anarkis yang terjadi di Semarang dan berharap para pihak yang bertanggungjawab diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku, sehingga kejadian tidak terulang Kembali
“Saya berharap, para pihak yang bertanggungjawab, diproses sesuai dengan ketentuan, agar kejadian semacam ini tidak terjadi lagi”, tegas nya.
Discussion about this post