Karanganyar – Dalam rangka Pesantren Kilat bulan Ramadhan tahun 2025/1446 H, Unit Binmas Polsek Jenawi menggelar kegiatan pembinaan dan penyuluhan kepada siswa-siswi MTs Al Huda 2 Jenawi. Acara yang berlangsung di Aula MTs Al Huda 2 Jenawi pada Kamis (6/3/2025)
Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman mendalam tentang bahaya kenakalan remaja, penyalahgunaan narkoba, serta perundungan (bullying) kepada para siswa.
Kegiatan dibuka dengan sambutan dari Kepala Sekolah MTs Al Huda 2 Jenawi, Bapak Suyadi Mustaqim, S.Ag., yang menekankan pentingnya pendidikan karakter bagi siswa. “Melalui kegiatan ini, kami berharap siswa dapat memperkuat iman dan takwa sekaligus memahami pentingnya menjauhi perilaku negatif,” ujarnya.
Materi inti disampaikan oleh Kanit Binmas Polsek Jenawi, Aipda Tri Setyoko, S.Psi., yang membagi sesi penyuluhan menjadi tiga topik utama yaitu kenakalan remaja, bahaya penyalahgunaan narkoba, dan perundungan. Seluruh siswa dari kelas VII hingga IX, serta para guru, mengikuti kegiatan dengan antusias.
Pada sesi pertama, Aipda Tri Setyoko membahas pengertian kenakalan remaja, faktor penyebab, dampak buruk, serta sanksi hukum bagi pelaku. Ia juga memberikan contoh kasus nyata yang menunjukkan bagaimana kenakalan remaja dapat merusak masa depan pelaku, baik secara fisik, mental, maupun sosial. “Kenakalan remaja tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga dapat berujung pada tindakan kriminalitas,” tegasnya. Strategi pembinaan sekolah untuk mencegah perilaku negatif juga dibahas dalam sesi ini.
Pada sesi kedua, materi difokuskan pada bahaya penyalahgunaan narkoba. Aipda Tri Setyoko menjelaskan dasar hukum terkait narkoba, jenis-jenis narkoba yang sering beredar di kalangan pelajar, serta faktor penyebab seseorang terjerumus menjadi penyalahguna.
Ia menekankan bahwa narkoba bukan hanya ancaman bagi kesehatan fisik, tetapi juga dapat merusak masa depan generasi muda.
“Setiap pelaku penyalahgunaan narkoba, baik produsen, bandar, kurir, maupun pemakai, akan mendapatkan sanksi hukum yang tegas,” ungkapnya.
Strategi pencegahan narkoba juga dibahas, termasuk pentingnya peran keluarga dan lingkungan.
Sesi terakhir membahas tentang perundungan atau bullying di lingkungan sekolah. Aipda Tri Setyoko menjelaskan pengertian bullying, faktor penyebab, dampak, serta sanksi bagi pelaku.
Ia juga menyampaikan contoh kasus bullying yang berdampak fatal, seperti trauma psikologis hingga adanya korban jiwa.
“Perundungan adalah tindakan yang sangat merugikan, baik bagi korban maupun pelaku. Oleh karena itu, kita harus bersama-sama menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman,” ujarnya.
Strategi penanggulangan bullying di sekolah juga dibahas, termasuk pentingnya komunikasi antara siswa, guru, dan orang tua.
Selama kegiatan berlangsung, suasana tampak hidup dengan banyaknya interaksi antara peserta dan pemateri. Sesi tanya jawab di setiap topik mendapat respons positif dari siswa, yang aktif mengajukan pertanyaan seputar materi yang disampaikan.
Para siswa terlihat semakin memahami pentingnya menjauhi perilaku negatif dan menjaga lingkungan sekolah tetap kondusif.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat. Saya jadi lebih paham tentang bahaya narkoba dan pentingnya saling menghormati satu sama lain agar tidak terjadi bullying,” ujar salah satu siswa kelas VIII yang mengikuti acara.
Kegiatan pembinaan dan penyuluhan ini berjalan dengan aman, lancar, dan sukses. Semua peserta, baik siswa maupun guru, mengikuti kegiatan dengan penuh semangat.
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa MTs Al Huda 2 Jenawi dapat menjadi generasi muda yang berakhlak mulia, cerdas, dan tangguh dalam menghadapi tantangan kehidupan.
Discussion about this post